3  UTS-3 My Stories for You

Pelan Tapi Pasti

Terkadang saya iri melihat orang yang bisa cepat paham, cepat beradaptasi. Sementara saya termasuk tipe yang pelan: mikir dulu sebelum bergerak, belajar dulu sebelum mencoba, dan butuh waktu sebelum yakin.Dulu saya sempat merasa itu adalah suatu kelemahan. Tapi lama-lama saya sadar, setiap orang punya ritme masing-masing, dan gak semua hal bagus itu harus cepat.

Ada satu pengalaman yang bikin saya benar-benar paham hal itu. Waktu ikut hackathon bareng teman-teman, awalnya saya agak minder. Saya bukan yang paling jago ngoding, bukan yang paling vokal di tim, dan kadang malah merasa tidak berkontribusi banyak.

Tapi saat proyek mulai berantakan karena semua pengin ide mereka dipakai, saya mulai bantu dari hal kecil seperti menyusun alur kerja, desain tampilan. Lambat laun, tim mulai bisa sinkron lagi. Bukan karena saya tiba-tiba jadi pemimpin, tapi karena saya berusaha tenang dan bantu secukupnya di bagian yang bisa saya tangani.

Dari situ saya belajar bahwa kecepatan itu penting, tapi ketenangan juga kekuatan. Saya mungkin gak selalu yang pertama, tapi saya ingin jadi orang yang bisa diandalkan di tengah kekacauan — orang yang bantu tim tetap jalan dengan cara yang sederhana tapi berarti. Itu juga yang ingin saya bawa ke hidup saya sekarang: terus belajar, bantu orang lain semampu saya, dan percaya bahwa langkah kecil yang konsisten bisa membawa perubahan yang besar. Sekarang, setiap kali saya mulai merasa tertinggal, saya ingat satu hal: tidak apa-apa pelan, asalkan terus maju.